awalnya pada taun 1895 para investor di Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis dalam waktu yang hampir bersamaan berhasil tuh nemuin dan ngemonstrasiin alat yang bisa memproyeksikan gambar-gambar yang bisa bergerak ke atas latar (Ya sebut aja pelm jaman dulu). Penemu Inggris Robert Paul ngemonstrasiinnya di London, Lumiere bersaudara di Paris, dan Bang Thomas Alva Edison di pameran kapas, Atlanta AS. Mereka menemukan: Film, kamera, dan bioskop.
Lima tahun kemudian, percisnya 5 Desember 1900, film mulai diperkenalken, dan sistem bioskop—baik yang di dalam ruangan atau model layer tancap (Di bandung sih disebutnya 'MISBAR' Gerimis Bubar, Mulai dipraktekkan. awalnya pada pada 30 November 1900 di harian Bintang Betawi, memuat pengumuman dari perusahaan Nederlandsche Bioskop Maatschappij, bawa sedikit hari lagi mereka akan memperlihatkan tontontan amat bagus, yaitu “gambar-gambar idoep” tentang kejadian-kejadian di Eropa dan Africa Selatan saat itu baru dokumenter. Di ntaranya gambar Sri Baginda Maharatu Belanda bersama Yang Mulia Hertog Hendrik saat memasuki Den Haag. Pertunjukan ini berlangsung di sebuah rumah di sebelah toko mobil Maatschappij Fuchs di Tanah Abang. Inilah iklan pertama tentang film di tanah air.
Lima tahun kemudian, percisnya 5 Desember 1900, film mulai diperkenalken, dan sistem bioskop—baik yang di dalam ruangan atau model layer tancap (Di bandung sih disebutnya 'MISBAR' Gerimis Bubar, Mulai dipraktekkan. awalnya pada pada 30 November 1900 di harian Bintang Betawi, memuat pengumuman dari perusahaan Nederlandsche Bioskop Maatschappij, bawa sedikit hari lagi mereka akan memperlihatkan tontontan amat bagus, yaitu “gambar-gambar idoep” tentang kejadian-kejadian di Eropa dan Africa Selatan saat itu baru dokumenter. Di ntaranya gambar Sri Baginda Maharatu Belanda bersama Yang Mulia Hertog Hendrik saat memasuki Den Haag. Pertunjukan ini berlangsung di sebuah rumah di sebelah toko mobil Maatschappij Fuchs di Tanah Abang. Inilah iklan pertama tentang film di tanah air.